Adsense Indonesia

Jadwal Bedah Buku Selanjutnya

Sekolah Bona Ramawangun

Wednesday, February 25, 2009

Gramedia Pintu Air Talk Show


Beberapa bulan belakangan ini, saya memang sangat terbeban dengan hal-hal yang berkaitan dengan mengasuh anak dan bagaimana orang tua kurang memahami anaknya sehingga apa yang dimiliki anak sering kali tidak mendapatkan suatu dukungan yang tepat sehingga berakhir pada pembrontakan dari sisi anak. Dari sisi orang tua, tentunya kita akan sangat kecewa melihat pembrontakan anak yang telah kita lahirkan dan kita besarkan. Saya sebagai orang tua juga bisa memahami akan perasaan ini. Namun apabila ditelaah lebih lanjut, apakah ini murni 100% kesalahan anak? Apakah kita sebagai orang tua merasa diri kita sebagai orang tua yang paling benar?

Apabila kita sebagai orang tua rasanya sulit memahami anak, mungkin inilah saat yang tepat untuk belajar lebih dalam memahami diri seorang anak dipandang dari sisi golongan darahnya.

Punya anak bukanlah suatu yang menyenangkan apabila kita tidak memahami diri mereka sebagai suatu pribadi yang unik, namun akan sangat membahagiakan, entah itu bagi diri kita, dan juga diri mereka, apabila kita sebagai orang tua bisa melihat mereka sebagai seorang pribadi, tanpa perlu membanding-bandingkan dengan anak lain, apalagi yang beda golongan darahnya, dalam arti, sudah jelas beda ritme perkembangan belajarnya, beda ritme emosinya, beda temperamennya.

Jumat sore tanggal 13 Februari 2009, tepat satu hari sebelum hari Valentine tiba, saya mendapatkan sebuah kesempatan indah untuk berbagi kasih dengan membawakan sebuah talk show di Gramedia Pintu air berkenaan dengan buku Touch My Heart. Seperti kata pepatah, di mana ada kemauan, di situ ada jalan.

Dibantu oleh Pak Teguh dari Penerbit Andi sebagai moderator, saya berbagi kasih dan juga ilmu golongan darah di sana. Hitung-hitung, sebagai salah satu bentuk keperdulian saya akan sumber daya manusia di Indonesia. Harimau saja mati meninggalkan belang, masa saya mati tanpa meninggalkan apa-apa bagi dunia ini? haha..

Setelah membawakan talk show, ada beberapa orang yang memberikan pertanyaan. Memang bagi orang yang baru mendengar akan "ilmu" golongan darah ini untuk pertama kali, sulit untuk bisa memahami hal ini sebagai suatu ilmu yang valid. Salah satunya adalah karena apabila dibandingkan dengan diri mereka, mungkin akan ada beberapa perbedaan temperamen dari apa yang saya jelaskan.

Namun, saya ingin tekankan kembali bahwa yang kita bicarakan di dalam golongan darah adalah inti sarinya, jadi bukan berarti apa yang saya jabarkan semua wajib ada dalam diri seseorang. Kami dari lembaga peneliti lebih menyebutkan sebagai KECENDERUNGAN.

Berulang kali hal ini saya ucapkan dalam talk show tersebut, namun memang rasanya sulit buat orang lain bisa langsung memahaminya. Oleh karena itu, saya harap, bagi yang ingin belajar, ingin mendengarkan mengenai golongan darah, bukalah hati Anda terlebih dahulu, kemudian dengarkan penjelasan saya, coba perhatikan lingkungan Anda, lakukan suatu observasi.

Contohnya ada seorang bapak dari daerah Sumatra bertanya, kenapa dia bergolongan darah O, tapi pemalu dulunya. Sekarang mungkin sudah tidak seperti itu lagi, tapi dia katakan dulunya dia pemalu, tidak seperti apa yang saya jelaskan. Jawaban saya sederhana. Kalau semua orang sama persis seperti apa yang saya utarakan, Tuhan menciptakan robot!

Tentu saja ada perbedaannya pada masing-masing orang. Saya katakan orang bergolongan darah O adalah orang yang penuh vitalitas, ramah pada orang lain, bukan berarti 100% orang bergolongan darah O seperti itu.

Ada pengaruh lingkungan juga yang bisa mengakibatkan materi dasar yang ada dalam diri kita terkikis, misalnya kalau dari kecil kita tidak pernah dibiasakan bertemu orang lain, kalau kita senantiasa dikurung oleh orang tua kita di rumah, bagaimana bisa materi dasar kita yang penuh vitalitas ini bisa terekspresi?

Ada juga seorang guru yang bertanya, bagaimana bisa mengajar dalam kelas yang sudah pasti penuh dengan variasi golongan darah?

Saya katakan, mengajarlah seperti biasa. Namun apabila melihat suatu kejanggalan, ada yang sepertinya membutuhkan pendekatan, bisa dilakukan lewat golongan darahnya. Hanya itu. Jangan buat sesuatu yang sederhana dan mudah menjadi sulit kelihatannya!

Lewat pembahasan demi pembahasan, dan juga sharing demi sharing, saya berharap ilmu yang saya miliki ini bisa memberikan suatu dampak yang berarti bagi perkembangan anak-anak kita di Indonesia...

No comments: